Perspektifmedia.id, Bombana – Suasana Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bombana tampak berbeda pada Rabu (1/10/2025). Sejak pagi, tim dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB) hadir untuk melakukan verifikasi lapangan Zona Integritas (ZI) menuju predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Momen ini menjadi tahap akhir dari rangkaian panjang perjuangan Disdukcapil Bombana dalam membangun sistem pelayanan publik yang transparan, akuntabel, dan berintegritas. Tidak sendiri, Disdukcapil mendapat pendampingan penuh dari Inspektorat Bombana yang sejak awal menjadi mitra utama dalam setiap proses penilaian.
Tim Penilai Nasional (TPN) disambut langsung oleh Pj. Sekda Bombana, Ir. Syahrun, ST., M.P.W.K., Inspektur Inspektorat Bombana, Ridwan, S.Sos., M.P.W., serta Kepala Disdukcapil Bombana, Firdaus, S.Pd., MM. Kehadiran TPN menjadi bukti keseriusan pemerintah pusat dalam memastikan setiap tahapan penilaian berjalan objektif dan sesuai standar.
Sebagai Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP), Inspektorat Bombana berperan sebagai Tim Penilai Internal (TPI) yang lebih dulu melakukan evaluasi sebelum instansi diusulkan ke TPN. Proses pendampingan ini mencakup verifikasi dokumen, observasi lapangan, hingga wawancara untuk mengukur sejauh mana komitmen dan inovasi pelayanan telah dijalankan.
Inspektur Inspektorat Bombana, Ridwan, menegaskan bahwa pendampingan ini bukan sekadar formalitas, tetapi bentuk nyata dukungan dalam membangun budaya kerja yang berintegritas.
“Kami mendampingi Disdukcapil secara penuh, mulai dari tahap awal hingga verifikasi lapangan. Tujuannya agar seluruh proses penilaian berjalan transparan dan sesuai aturan,” ujarnya.
Perjalanan Disdukcapil Bombana untuk meraih predikat WBK/WBBM tidak singkat. Tahun 2024, mereka sempat tidak lolos pada tahap analisis dokumen. Namun semangat tidak surut. Tahun 2025, mereka bangkit dan menapaki tahap demi tahap dengan lebih matang: lulus administrasi pada Juni, analisis dokumen oleh TPN pada Juli, wawancara daring pada 4 September, dan kini tahap verifikasi lapangan.
Perwakilan TPN KemenPAN RB, Tarcius Bagus Putra Prasojo, S.H., menyampaikan bahwa Bombana telah memasuki fase penentuan akhir.
“Setelah verifikasi ini, tahap berikutnya adalah pengumuman hasil. Semua tahapan sudah dilalui,” ujarnya.
Kepala Disdukcapil Bombana, Firdaus, menyampaikan apresiasi mendalam kepada Inspektorat atas pendampingan dan dukungan yang konsisten.
“Kami sangat terbantu dengan pendampingan Inspektorat. Ini bukan hanya soal memenuhi indikator penilaian, tapi membangun budaya pelayanan yang benar,” ungkap Firdaus dengan optimistis.
Berdasarkan data KemenPAN RB, hingga saat ini baru tiga perangkat daerah di Pulau Sulawesi yang berhasil meraih predikat WBK. Jika Disdukcapil Bombana lolos, ini akan menjadi pencapaian besar bagi daerah dalam mendorong pemerintahan yang bersih dan pelayanan publik yang makin berkualitas.